prekforalldc.org – Hari ini, Sabtu (1/6), pasukan militer Rusia melakukan serangan koordinasi menggunakan misil dan drone terhadap infrastruktur energi di lima wilayah Ukraina, menurut laporan operator jaringan listrik nasional Ukraina, Ukrenergo. Fasilitas yang terdampak terletak di Donetsk Timur, Zaporizhia, Dnipropetrovsk tenggara, Kirovohrad, dan Ivano-Frankivsk di bagian barat Ukraina.
“Rusia telah melancarkan serangan terbaru ini terhadap fasilitas energi kami pagi ini,” ungkap Ukrenergo dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh Al Jazeera. Serangan ini menandai serangan ke-enam yang besar dan kompleks terhadap infrastruktur energi sipil sejak Maret lalu.
DTEK, perusahaan pembangkit energi swasta terbesar di Ukraina, juga melaporkan bahwa dua pembangkit listrik tenaga panas mereka mengalami kerusakan serius akibat serangan-serangan tersebut. Laporan dari Al Jazeera menyebutkan bahwa tim pemadam kebakaran masih berjuang untuk memadamkan api di beberapa lokasi yang terkena dampak serangan.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Rusia mengenai serangan ini. Rusia telah melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina yang dimulai sejak Februari 2022.
Sistem pertahanan udara Ukraina telah berhasil menembak jatuh 35 dari 53 misil yang diluncurkan oleh Rusia serta menghancurkan 46 dari 47 drone yang digunakan dalam serangan tersebut.
Serangan ini terjadi hanya dua hari setelah Presiden AS, Joe Biden, mengizinkan Ukraina untuk menggunakan amunisi Amerika untuk melakukan serangan terbatas di wilayah Rusia guna mempertahankan Kharkiv. Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menyatakan pada 31 Mei melalui RFE/RL bahwa perubahan kebijakan tersebut adalah sah dalam konteks pertahanan diri Ukraina.